SERVUS DEI ET HOMINI

Minggu, 20 Mei 2012

"SEJARAH PAROKI RAWAK"

 
Paroki Rawak yang dulunya termasuk dalam wilayah pastoral Paroki Sekadau dengan luas wilayahnya kurang lebih 869, 7 kilometer persegi. Mengingat Paroki Sekadau wilayahnya terlalu luas, umatnya semakin bertambah setiap tahun, sedangkan tenaga imamnya sangatlah kurang, maka pada tahun 1990 pihak keuskupan Sanggau merasa perlu membuka Paroki baru. Bertitik tolak dari rencana dan penetapan pihak keuskupan yang saat itu dipimpin Mgr. Hieronimus Bumbun, OFM Cap, maka resmilah Paroki Rawak terbentuk yakni pada tanggal 1 Januari 1990. Sejak saat itu semua kegiatan pastoral sampai pada urusan administrasi Paroki mulai dipisahkan dari Paroki Sekadau.
Rawak (ibu kota Kecamatan Sekadau Hulu) yang direncanakan sebagai pusat Paroki belum memiliki sarana bangunan fisik seperti pastoran, aula Paroki dan kantor Paroki, yang ada hanya satu buah bangunan gereja yang didirikan pada tahun 1987. Untuk sementara pada tahun itu pastoran dan urusan administrasi Paroki (buku baptis, perkawinan, krisma, dll) masih menumpang pada gedung di Paroki Sekadau (tinggal di Sekadau). Pada tanggal 13 – 14 Oktober 1990 lewat rapat DPP yang saat itu dipimpin oleh pastor Bernardus Matani, CP, juga direstui serta disetujui oleh Uskup, disusunlah suatu rencana pendiri gedung aula Paroki dan lain-lain di Rawak. Saat itu pula pengumpulan biaya sampai pada persiapan pembangunan memakan waktu kurang lebih tujuh bulan yakni Mei 1991 sampai dengan Januari 1992 dan selesai pada tahun 1993.
Seiring dengan sudah dibangunnya sarana bagunan fisik khususnya di Rawak yang dipakai sebagai pusat paroki, maka pada tahun 1998/ 1999 pastoran dan semua urusan paroki yang semula masih numpang pada Paroki Sekadau mulai dipindahkan ke Rawak. Sampai sekarang segala urusan pastoral di pusatkan di Rawak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar